Sabtu, 13 Juni 2009

ikan nemo dan pembangunan masa depan bangsa

Merawat biota laut tidaklah pekerjaan mudah. Apalagi menjaga daerah pesisir dan bukanlah pekerjaan main-main sebab dalam pelaksanaan biasanya tidak selalu terencana dengan matang dan menyebabkan terbengkalainya beberapa kawasan daerah pesisir untuk komersial maupun konservasi. Pengaturan yang matang pada keragaman species dan sumber daya lainnya di negara Indonesia dapat menjadi satu tonggak kebangkitan teknologi dan perkembangan bangsa.

Contoh kecil: Seperti mempunyai biota laut di akuarium laut di rumah atau di kantor tidak segampang yang pernah kita kira, karena perawat/ pemilik selayaknya harus mengetahui dimana dan bagaimana ikan atau biota lainnya hdup. Ikan nemo (Amphiprion ocellaris) adalah salah satu ikan laut favorit yang biasanya di pelihara pada akuarium laut. Ikan nemo atau clown fish ini merupakan famili dari Pomacentridae, genus dari Amphiprion, yang biasanya di pelihara dengan ikan Chromis, Chrysiptera, dan Dascyllus.

Morfologi Umum: badan ikan badut mempunyai ukuran badan yang kecil, berwarna dengan variasi putih orange dan coklat. Panjangnya ikan ini rata-rata cuma 10-15 cm. Warnanya cerah, tubuh lebar dan pipih dan mulutnya kecil. Sirip dorsal yang unik. Daerah penyebarannya relatif luas terutama di sekitar Indo Pasific. Bisa juga di daerah pantai yang kedalamannya kurang dari 50 meter yang pasti airnya musti jernih dan bebas dari bahan pencemar. Di alam, ikan badut mengkonsumsi zooplankton, udang-udangan dan algae yang dijumpai. Nah kalo mereka ini di pindahkan ke akuarium maka harus ada pengganti makanan alami mereka yang bisa digunakan pellet dan Artemia yang biasa di kultur di rumah atau didapat dari toko akuarium. Ikan ini biasanya dipelihara dengan bangsa Anemon yang berbentuk tabung, jari-jari maupun membundar. Nah perilaku yang wajib diketahui oleh para pemilik adalah perilaku simbiosis antara keduanya seperti mengapa ikan nemo ini suka/ comfort hidup di sekitar dan diantara Anemon?


Nah khususnya di NKRI, banyak sekali ragam biota di laut maupun di perairan bebas yang belum di kuasai oleh peneliti atau masyarakat Indonesia pada umumnya. Meski perairan kita itu kaya akan keragaman species namun dunia konservasi dan pendidikan untuk kajian ini belum saja di lihat atau di perhatikan oleh pemerintah daerah. Jadi mari apabila ada kawan-kawan yang sudah menjabat di sebuah institusi/ memimpin/ guru/ dosen/ praktisi/ peneliti, tolong dong pilah kajian biota perairan atau sumber daya alam di Indonesia. Karena kajian ini selain akan memperkaya pengetahuan ilmuah dan koleksi ilmu juga akan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kemudian hari.

Minggu, 17 Agustus 2008

Choice your life and choose your future

Memilih bukan perkara yang gampang. Seorang dokter dari universitas swasta di daerah bandung binggung untuk memulai bekerja, meskipun dia bekerja, kerjanya tidaklah menjadi dokter namun menjadi perancang busana, mengapa dia memilih menjadi perancang busana padahal kalo dilihat garis pendidikannya 5-6 tahun dia belajar mengenai kedokteran dan hanya beberapa bulan dia tahu dan belajar tentang merancang busana namun pada akhirnya dan sampai sekarang dia pun berkarier di bidang fashion ini.
Ada lagi, seorang sarjana real estate telah diwisuda dan dia berbangga karena pendidikannya merupakan bidang/hal baru yang jarang di emban oleh pelajar laen, namun apa boleh buat dia memilih menjadi koreografi show dan memanage para models. Apa yang dia kerjakannya adalah apa yang dia suka untuk dikerjakan mengapai kehidupan layak. Mengapa dia tidak sekolah koreografi dari dahulu, mengapa dia sekolah apa karena ingin mendapatkan gelar sarjananya?memang menjadi dilema, disaat kamu butuh pekerjaan kesarjanaan namun yang ada adalah pekerjaan yang lain dan bisa bukan di bidangnya.
Temenku ada sarjana elektro dari institusi terkenal dan setelah menjadi sarjana, dia malah bekerja di bidang property, membangun rumah, menjual dan menyewakannya. binggung kan?
Sarjana perikanan dan master kelautan eh malah bekerja di bidang property, walaupun masih sih bekerja di bidang perikanan dan kelautan namun hanya sebatas mengajar dan terus belajar, karena dinilai secara material tidak mencukupi untuk kehidupan layak, maka dia pun mencari pekerjaan yang tidak terlalu menyita waktu dan berpenghasilan besar.

Kesimpulannya: apabila kamu ingin sekolah lagi, maka pilihlah yang sesuai dengan pribadi kamu jgn melihat teman sekolah apa. apapun pekerjaan kamu lakukanlah dengan benar, sungguh-sungguh dan tepat waktu. Aturlah waktu kamu dengan seefisien mungkin, gambarlah sebuah cita-cita dan tujuan hidup, rencanakanlah langkah kerja dan nabunglah sedini mungkin karena entar kelak ini akan menjadi berguna.

jadilah orang yang mempunyai tujuan hidup.

Apakah kuliah di luar negeri akan menjadikan kita lebih baik?

Assalamualaikum,

Selamat pagi, Bounjourno, Good Morning,

Di pagi hari ini, saya masih berdiam diri di kamar karena hari ini kita di Negara Indonesia sedang mengenang hari Proklamasi Kemerdekaan and HUT Negara Indonesia di tgl 17 August 2008. Memang heboh pada sebagian perayaannya di daerah dan kelurahan, seperti ada yg mencari ikan/menangkap ikan di sawah, pukul guling, panjats pnang, tarik tambang, balapan kelereng, balap karung goni, guling berputar, ambil duit di kelapa, karaoke, dan beberapa kompetisi olah raga dari yang beregu sampai yang single. Dan beberapa pertandingan diatas ad dilaksanakan di RT dan RW Jati Indah Bandung. Pokoknya tidak mungkin ada apabila kita sedang di luar negeri. ngangenin!! karena 3 tahun HUT Republik Indonesia di Bournemouth-London, Inggris, merasa kurang membumi walaupun selalu diiringi oleh artis-artis dan games yang terlalu biasa, entah karena faktor apa yah? okeh kita lanjut deh dengan apa untungnya kuliah atau bekerja di luar negeri.

Tinggal di luar negeri, seperti menjadi idaman para ilmuwan, pemusik, seniman, businessman, pelajar, tukang masak, tukang cukur, tukang las, tukang pahat, dll. Mengapa saya kaitkan, karena kuliah/atau bekerja di luar negeri, otomatis kita bisa meraih kesempatan menjadi profesi yang baik dan itu semua tergantung dari apa keinginan, dan daya pikir serta tujuan kita ke luar negeri. Sesungguhnya kuliah dan bekerja di luar negeri itu ada dan banyak manfaatnya untuk kemajuan diri sendiri dan bahkan daerah maupun negara.

Adapun handicap dari kuliah atau bekerja di luarnegeri adalah salah bergaul, dibohongin orang, merasa capek, gak berani berkomunikasi. karena dimana pun kita baru berada hal seperti ini pasti kita temui dan jumpai. Apa tetep kita malu untuk bertanya alamat? apakah kita tetep mengeluh karena bahasa menjadi suatu masalah besar? apakah kita tidak ingin berkenalan dengan kolega dan teman kampus kita? Jadi masalah diatas ini bisa diatasi dengan belajar lagi, percaya diri, membuka diri, buka pikiran dan waspada.

Jadi apakah kuliah di luar negeri itu menjadikan kita lebih baik? iya. karena dengan kuliah di luar negeri kita bisa memilah dan mendapatkan segala ilmu baik itu dalam berkomunikasi, beradaptasi, negosiasi, bersosialisasi, berkumpul bersama dengan teman-teman indo baru, dan semua itu menjadikan pengalaman yang sangat berharga dan mahal harganya.Dan insyaallah bisa menjadikan kita manusia Indonesia yang lebih baik.